tag:blogger.com,1999:blog-30865156068800861222024-02-21T02:55:14.028-08:00Cerita Dan Kisah PersahabatanNazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-65939583253051808972012-04-27T04:24:00.001-07:002012-04-27T04:44:12.796-07:00♥48 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Dalam Menghadapi Berbagai Jenis Sahabat♥<span style="font-family: Calibri; font-size: 14px; font-weight: bold; text-align: left;"> </span><span style="background-color: white; font-family: Calibri; font-size: 14px; text-align: left;">Buat remaja seperti kamu, hubungan dengan teman pasti menjadi hal yang penting banget. Teman sejati bisa bikin hari-harimu ceria. Sedangkan temn yang nyebelin bisa bikin kamu bete abis, ya kan ? nah, di jaman sekarang ini cari sahabat sejati ternyata gampang-gampang susah. Gimana sih caranya mengenali temen yang bener-bener sahabat sejati dengan yang bukan ? Semua ini dapat anda temukan dalam artikel yang dihimpun @iniunik berikut :</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; font-family: Calibri; font-size: 14px; text-align: center;">
<a href="http://www.iniunik.web.id/" imageanchor="1" style="color: #990000; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;" title="48 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Dalam Menghadapi Berbagai Jenis Sahabat - www.iniunik.web.id"><img alt="48 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Dalam Menghadapi Berbagai Jenis Sahabat - www.iniunik.web.id" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuFSdXecURm90cCT470uQJQK0wTQrfM3lIGyMvzNXN5l9hf75DKdWsB1Xc6GQumHcfF3zXYVQS_WdXKTSc3skhjMboKEY7TTG8m4UB8g85DebgRCSGBwuBAuSsuBH20pa3Me2dSIl34oY-/s320/Sahabat+Sejati.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-image: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; position: relative;" /></a></div>
<br />
<ol style="font-family: Calibri; font-size: 14px; text-align: left;">
<li><b>TEMAN SEGALA SUASANA</b>. Meskipun banyak temen yang kamu temui di dunia gaul ini, tapi nggak banyak lho yang akan selalu ada di saat kamu sedih atau susah. Memang ada sebagian orang yang cocoknya dijadiin temen seneng-seneng aja atau sekedar temen jalan. Tapi, ada juga tipe temen yang bisa kamu ajak berbagi di dalam suka atau duka. Nah, kalo ngaku sahabat sejati, temenmu pasti siap berada disampingmu ketika kamu membutuhkan.Bisa jaga rahasiaSebagai remaja, pasti dong kamu pernah cerita tentang perasaan atau hal-hal pribadi kamu sama temen. Tapi, hati-hati lho, kalo kamu cerita ke sembarang orang bisa-bisa cerita itu bisa jadi bahan gosip di sekolah. Kalo itu yang terjadi, bisa dibilang temenmu itu bukan sahabat sejati. Lain halnya bila ia bisa menjadi pendengar yang baik dan siap menjaga kepercayaanmu. Itu baru namanya SAHABAT SEJATI.</li>
<li><b>PEKA</b>. Tentu adakalanya dalam hidup ini kamu ngerasa down banget dan harus minta tolong sama siapa. Temen sejati biasanya akan peka dan peduli pada situasi sesperti ini. Idealnya, tanpa kamu mintapun ia akan bertanya atau menawarkan bantuan. Misalnya, “kamu kok keliatan lain belakangan ini, jeff. Ada masalah apa? Apa yang bisa aku bantu?”</li>
<li><b>TULUS</b>. Temen yang bener-bener sejati nggak akan menohok dari belakang. Jadi, pandai-pandailah membaca gelagat dan sikap temen-temenmu. Jika ada yang bermuka dua, mendingan kamu nggak usah kamu terlalu akrab deh.</li>
<li><b>AWAS, SI TUKANG KRITIK</b>. Bisa jadi kamu punya temen model ini, selalu mengkritik orang lain mulai dari urusan penampilan sampai pelajaran. Di matanya, selallu aja ada yang kurang. Mungkin ia bermaksud jujur dan terbuka. Tapi cara nasehatinnya udah kayak nenek yang paling tahu segala-galanya. Pasti jadi sebel juga kan ? coba deh kamu siasatin, kalau dia mulai usil bilang aja.</li>
<li><b>TAKE AND GIVE</b>. Sahabat yang baik tentunya mau menerima dan memberi atau istilah kerennya take and give. Sebel juga kan kalau ada temen kita yang selalu minta diberi, tapi gilirannya dia malah meluntarkan segudang alasan yang intinya menolak untuk membantu. Wah, karakter temen seperti itu sulit kita sebut sahabat sejati. Tapi, sebaiknya kamu nggak usah balas berlaku sama, cukup beri ia sindiran halus.</li>
<li><b>MT</b>. Manfaatin Teman, Ada loh sebagian orang yang tega memanfaatkan temannya sendiri demi mencapai keinginan temenseperti itu sering disebut makan teman atau MT. jadi, jangan kaget kalo ada temenmu yang ngakunya mau jadi mak comblang buat kamu, tapi malah jadian sendiri ma cewek yang kamu teksir. Nyebelin juga kan ? tapi, nggak usah kecewa berkepanjangan lebih baik kamu tahu lebih awal bahwa temenmu itu bukan sahabat sejati.</li>
<li><b>HINDARI SI PENCURI IDE</b>. Pernah Nggak Kamu punya temen yang sering mencuri ide orang lain? Wah, hati-hati aja, bisa2 ide yang kamu lontarkan dia akui sebgai idenya sendiri. Padahal, idea tau gagasan itu mahal lho ? bila kamu kebetulanmenemukan temen seperti ini, sebaiknya jangan menceritakan ide-ide kretifmu padanya. Simpan gagasanmu dan batasi obrolan pada hal-hal yang penting. Temen kayak gini emang bukan sahabat sejati deh.</li>
<li><b>NO SMOKING, PLEASE</b>. Untungnya kamu termasuk cowok yang nggak suka merokok. Tapi, gi mana kalo salah satu temenmu ada yang perokok berat ? bisa2 kamu malah jadi serba salah. Mau negur nggak enak, sebab itu kan hak dia juga. Tapi kalo nggak ditegur, asap rokoknya bisa bikin kamu susah napas. Gimana ya ? coba aja di tegur. Kalo dia temen yang baik, dia pasti menghormati kamu. Kalo nggak ? tak perlu repot2, tinggalin aja.</li>
<li><b>KEBIASAAN KECIL YANG MENGGANGU</b>. Kadang-kadang, temen kita punya kebiasaan sepele yang lama-lama bisa nyeselin juga. Misalnya, kebiasaan pinjam uang receh terus menerus atau selalu makan makanan yang kamu punya. Kamu tahu dia nggak bermaksud jelek. Tapi, gi mana ngasi taunya supaya dia nggak tersinggung? Bilang aja ma temenmu dengan gaya bercanda. Kalo dia temen yang baik pasti dia cukup mengerti dan mau mengubah sikapnya.</li>
<li><b>ANTARA COWOK DAN SAHABAT</b>. Apa jadinya kalo kamu dan sahabatmu naksir cowok yang sama? Mau nggak mau, pasti ada rasa persaingan. Jika salah satu mendapatkan si cowok yang ditaksir, tentu ada yang kecewa dan patah hati. Kasus seperti ini emang gampang-gampang susah. Biar nggak ada ganjalan dihati sebaiknya kamu berbicara dari hati ke hati dengan sahabatmu. Dari situl, kalian bisa saling mengukur perasaan masing-masing dan mempertimbangkan apakah si cowok tadi emang pantas diperebutkan. Jika temenmu itu emang sahabat sejatimudia pasti mendukung seandainya kamu berhasil mendapatkan cowok yang dimaksud.</li>
<li><b>PLIN-PLAN</b>. Punya temen yang plin-plan kadang nyebeliln juga. Tmen kayak biasanya nggak berpendirian dan sikapnya suka berubah-ubah. Tapi, jangan keburu emosi dulu. Kamu bisa teliti lebih jauh ketulusannya sebagai teman. Kalo dia bertingkah laku seperti itu semata-mata nggak terbiasa ngambil sikap dan keputusan, kamu justru membantu dia supaya lebih baik. Tapi, kalo emang dasarnya dia emang bermuka dua, lebih baik bye-bye aja.</li>
<li><b>BERCANDA KELEWATAN</b>. Pernah nggak berteman sama orang yang bocor abisdan tukang ngebanyol? Asyiknya, pasti suasana jadi rame dan nggak ngebosenin. Tapi, jeleknya, kalo bercandanya kelewatan dan bawa-bawa urusan fisik segala, lama-lama bisa bete juga tuh. So, gi mana ngadepinnya, ya ? coba deh ajak dia ngomong lebih serius, bilang kamu nggak nyaman kalo dikadiin bahan jokenya. Kalo dia emang temen sejati, pasti dia bakal ngerti kamu.</li>
<li><b>TEMAN PREMAN</b>. Ada juga lho temen yang tingkah laku dan langkah bicaranya kaya preman gitu. Biasanya orangnya cuek, berani, dan nggak segan mengeluarkan sumpah serapah atau kata-kata kasar lainnya. Kalo kamu nggak terbiasa, pasti kaget berat. Tapi tunggu dulu, tamen seperti ini ada juga yang aslinya berhati tulus dan setia kawan loh. Namun, kalo ternyata emang pada dasarnya dia temperamen dan nggak bisa mengendalikan emosi, sebaiknya kamu berhati-hati. Tapi tetap tanggapin dia dengan sopan ya ?</li>
<li><b>NGGAK EGOIS</b>. Wajar sih kalo setiap orang punya egoisme masing-masnig. Kita juga pasti begitu. Tapi, kalo temen kita selalu saja mengutamakan kepentingan dirinya dan nggak peduli sama kepentingan orang lain, bahkan kepentingan temennya sekalipun, maka sullit baginya untuk dapat dikatakan sahabat sejati. So, coba ingat-ingat sahabatmu saat ini, bisakah mereka jadi temen yang toleran pada kepentingan sahabatnya?</li>
<li><b>TENTANG GAYA HIDUP</b>. Ternyata, kamu baru kalo temenmu sangat suka denga kehidupan malam. Pergi dugem (dunia gemerlap) ke klub-klub atau ke kafe-kafe di pusat kokta sudah jadi acara rutinnya setiap hari. Gaya hidup ini mungkin akan membuat kamu terkejutkalo kamu sama sekali nggak terbiasa. Nggak perlu bingung, jika ngerasa nggak cocok ngikutin gaya hidupnya, kamu nggak harus memaksakan diri. Tetaplah menjalin pertemanan dengannya, sekalipun tak sedekat sahabat. Siapa tahu dia bisa jadi temen ngobrol yang asyik untuk hal-hal tertentu.</li>
<li><b>PLAYGIRLS</b>. Bisa jadi diantar temen-temen gaulmu, ada yang hobinya gonta-ganti cowok buat having fun doang. Kalo udah bosen, tu cowok nggak ragu-ragu dia tinggalin. Melihat itu, mungkin hati kecilmu ngerasa nggak setuju, tapi harus berbuat apa ya ? coba deh nasehatin dia. Kalo temen ini emang sahabat sejati, dia pasti mau ngedengerin saran positif darimu.</li>
<li><b>NGGAK BOSSY</b>. Siapa sih yang suka sama oorang yang sok penting dan suka maen perintah sana sini ? meskipun orangnya cakep atau tajir abis, tapi kalo gayanya bossy banget, siapa yang betah dket-deket? Jadi, kalo kamu ketemu temen model ‘penjajah’ seperti ini, jelas susah deh buat dijadiin temen sejati.</li>
<li><b>PARIS HILTON WANNABE</b>. Ada nggak temen kamu yang modis abis dan penampilannya selalu sempurna ? ke mana-mana pakai baju matching, sepatu hak tinggi, tas merek ternama, rambut trend terbaru dan wajah mulus bak porselen. Memang keren sih ? tapi lama-lama pusing juga ngeliatnya kalo dia selalu dandan berlebihan. Sekali-sekali coba lontarkan pendapat kamu tentang dia. Tentu saja denga bahasa yang enak didengar. Kalo dia bisa terbuka terhadap saran orang lain, berarti dia bisa jadi temen yang asyik.</li>
<li><b>MAU MENERIMA MASUKAN</b>. Kita pasti pernah diberi saran atau kritik dai orang lain. Bagaimanapun juga, setiap orang nggak ada yang sempurna. Jadi, kritik dan saran itu adalah hal yang biasa dalam hidup. Nah, cara temen kita nanggapin kritik dan saran ini bisa kita jadikan acuan untuk melihat apakah dia sahabat sejasti atau bukan. Jika dia nanggapin dengan positif dan mau menjadi lebih baik, itu tandanya dia itu pribadi yang terbuka. Tapi, kalo dia marah-marah dan jadi tambah menyebalkan, buang waktu deh bertemen dengannya.</li>
<li><b>MENGKRITIK DENGAN ASYIK</b>. Mengungkapkan kiritik atau mengungkapkan hal yang tak kamu suka dari diri seseorang memang bukan perkara gampang. Apaagi kalo dikritik termasuk orang yang sensi atau cepat tersinggung. Nah, sahabat yang baik pasti akan menyampaikan masukannya dengan bijak. Yang paling oke sih dengan memilih waktu yang tepat dan kata-kata yang tepat. Kalo disampikan dengan asyik, kritik bahkan bisa membuat poersahabatan makin akrab lho.</li>
<li><b>BEDA STATUS</b>. Zaman sekarang, bersahabat dengan teman yang beda status sosial ekonomi udah biasa kok. Kuncinya, masing-masing pihak bisa saling menghargai dan nggak saling curiga. Dengan sikap yang oke, status seharusnya nggak jadi penghalang!</li>
<li><b>MUDAH TERPENGARUH</b>. Temen yang gampang terbawa arus juga ada lho. Dengan gosip sedikit aja, dia langsung parcaya. Atau, dengar orang lain ngjelekin temennya sendiri, dia langsung mudah berpihak. Padahal, dia belum cek sendiri kebenaran persoalannya. Kalo ngadepin temen kayak gini, coba deh kasih pengertian. Jika tetapa susah diajak bicara, mungkin sebaiknya kamu cari temen yang lain yasng lebih positif dan lebih setia kawan.</li>
<li><b>PERSAINGAN NGGAK SEHAT</b>. Sebenarnya, persaingan itu bagus untuk memacu diri kita. Tapi kalo udah nggak seha, itu namanya nggak asyik lagi. Nah, kalo temen kamu selalu ngebanding-bandingin dirinya sama kamu, lalu diam-diam ngejatuhin kamu dari belakang, itu tandanya persaingan sudah menuju ke arah yang nggak sehat. Sebaiknya, ingetin tmen kamu supaya berasaing secara fair. Kalo nggak mempan juga, buktikan aja dirimu lebih baik dengan menunjukkan sikap dan prestasi yang jauh lebih hebat daripada dia.</li>
<li><b>SI TUKANG NGELUH</b>. Bayangin deh kalo punya temen yang kerjanya ngeluh melulu setiap ketemu kamu. Pasti otak kamu jadi ikut pusing kan ? kalo dia curhat sekali-sekali tentang masalahnya, itu sih wajar, sebagai temen kita wajib menjadi pendengar yang baik. Tapi kalo isi hidupnya hanya keluh kesah semua, itu tandanya ada yang nggak beres. Coba deh ingetin dia supaya berfikir lebih positif. Dengan demikian, pertemanan kalian bisa jadi prsahabatan sejati yang mengasikkan.</li>
<li><b>JADI PENDENGAR YANG BAIK</b>. Kalo kita sedang dirundung masalah, tau nggak sih apa yang petama kali pengen kita lakukan? Betul banget, cerita kepada seseorang tentang kesedihan atau kekhawatiran kita. Nah, sahabat yang baik seharusnya bisa memahami hal ini. Seorang sahabat akan siap menyediakan telinganya untuk mendengar dan bersedia memberikan bahunya sebagai teapat bersandar. Nggak harus membantu memberikan solusi kok. Jadi pendengar yang baik aja udah pasti sangat berarti buat temenmu.</li>
<li><b>HINDARI JAM KARET</b>. Kamu janjian mau nomat (nonton hemat) sama temenmu di mall jam satu siang. Tiba2 dia baru nongol lewat dari jam dua. Duh, kesel banget nggak sih? Udah nungguin satu jam lebih, ketinggalan nonton film, tambah lagi temenmu muncul sambil senyum2 nggak berdosa. Kalo hal seperti ini udah jadi kebiasaan, sebaiknya kamu berbicara dengannya, beri dia pengertian agar lebih menghargai waktu dan menghormati janji dengan orang lain. Bila perlu, setiap kali janji sama temenmu, ingetkan dia beberapa jam sebelumnya, kalo dia ada niat untuk berubah, tandanya kalian masih cocok untuk jadi teman sejati.</li>
<li><b>SI TUKANG DEBAT</b>. Terkadang, ada juga temen kita yang hobinya menentang ide-ide atau argumentasi yang kita sampaikan. Apapun topiknya, dia ingin selalu bersebrangan pendapat denga orang lain. Ditambah lagi, dia suka memotong ucapan orang saat berbicara. Capek juga ya kalo harus berebat terus? Mau ngalah, tapi rasanya kesel juga. Nah. Sekali waktu kamu boleh den ingetin dia.</li>
<li><b>MENYIASATI PERBEDAAN</b>. Pasti temen gaulmu nggak Cuma satu, kan? Di usia seperti kamu, wajar jika punya genk yang bisa kamu jadiin tempat curhat atau ngobrol. Nah, diantara kelompok temen-temenmu itu, tentu ada pwerbedaan latar belakang, sifat, kemampuan, atau kebiasaan. Kalo ingin hubungan persahabatan tetap oke, kuncinya adalah saling menghargai. Jangan ada perasaan yang satu lebih hebat dari yang lain.</li>
<li><b>JAGA MOOD</b>. Berabe juga kalo punya temen yang susah ditebak suasana hatinya. Sekali waktu semangat banget, tapi semenit kemudian males bener ngapa-ngapain. Dengan sifat moodnya yang tak terkontrol, bisa2 janji atau rencana yang udah disusun jadi hancur berantakan. Menghadapi temen seperti ini, kamu harus sabar. Pelan-pelan beri dia pengertian bahwa kita sendirilah yang harus menciptakan dan mengndalikan mood kita. Bukan sebaliknya.</li>
<li><b>NGGAK PILIH-PILIH</b>. Memilih temen gaul yang sifat dan prilakunya positif, itu harus. Tapi kalo pilih2 temen berdasarkan status, kekayaan atau fisik, itu sih namanya nggak asyik. Dunia ini kan isinya beragam dan nggak semua orang dilahirkan beruntung. So, kalo temenmu selau menilai sesuatu hanya dari luarnya saja, kayaknya dia sulit deh di jadiin temen sejati.</li>
<li><b>TETAP MANDIRI</b>. Punya sahabat sejati nggak harus kehilangan jatidiri. Apalagi, sampai segala sesuatu harus tergantung sama temen. Mau ngapaen ja harus sama temen. Repot kan ? nah, kalo ada temenmu yang seperti ini, coba deh kasih pengertian pelan-pelan. Itu semua demi kebaikannya juga, dengan begitu, persahabatanmu dengannya bisa makin asyik.</li>
<li><b>SAY NO TO DRUG</b>. Bagaimanapun jika suatu hari kamu dapati temenmu sebagai pengguna narkoba? Meskipun dia nggak pernah ngajak kamu mengikuti jejaknya. Tapi, sebaiknya kamu nggak tinggal diam melihat situasi ini. Jangan menjauhi, tapi jangan pula terlibat terlalu dekat dengan komunitas penggunanya. Sebisa mungkin ajak dia meninggalkan kebiasaan buruk itu. Jika terlalu sulit bagimu untuk mengubahnya beritahukanlah pada orang tuanya atau pada orang dewasa lain yang bisa member saran.</li>
<li><b>KALO TEMEN NGGAK MAU KALAH</b>. Di antara temen-temenmu mungkin ada yang sangat ambisius dan selalu ingin tampil sebagai yang terdepan di berbagai kesempatan. Dialah yang harus menonjol. Terkadang, dia pun tak segan membangga-banggakan dirinya. Nah, kalo kamu menghadapi tipe teman seperti ini, sebaiknya hati-hati. Selidiki apakah karakternya memang seperti itu. Bila dia emang masih bisa berubah ingatkan dia. Tapi, kalo udah nggak ada harapan lagi, mendingan nggak usah jadi sahabat deh.</li>
<li><b>PAHAMI KARAKTER</b>. Teman yang baik pasti berusaha memahami karakter, kebiasaan, dan selera sahabatnya. Bila menghadapi temen yang berperasaan sensitive da n berperasaan halus, bicara dengan hati2 agar teman tak mudah tersinggung. Di sisi lain, ketika menghadapi teman yang terbiasa tegas dan blak-blakan, ia akan bicara langsung dan to the point. Intinya, agar persahatan bisa langgeng, masing-masing pihak harus menyesuaikan diri dengan karakter sahabatnya.</li>
<li><b>JANGAN LUPA TEMEN</b>. Pernah nggak kamu ngalamin situasi seperti ini? Sahabatmu yasng kamu kenal lama tiba2 jadi jauh karena dia tmen baru atau pacar baru. Bete, kan? Tapi tenang aja, teman seperti ini biasanya cukup diingetin kok. Kalo dia emang sahabat sejati, tentu dia akan mengintrospeksi diri. Pasti dia nggak ingin kehilangan sahabatnya.</li>
<li><b>NGGAK IRI HATI</b>. Temen yang asyik pastio akan ikut senang salo lihat sahabatnya maju. Sebaliknya, kalo temenmu ternyata sebel atau nggak suka bila kamubesrporestasi lebih hebat daripada dirinya, kamu pantas berhati-hati. Dalam hidup ini memang akan selalu ada persaingan. Tapi kalo udah melibatkan rasa dengki dan iri hati, itu namanya uah nggak sehat lagi. Sebaiknya, siap-siap aja deh cari sahabat yang lain.</li>
<li><b>MEMBERI SEMANGAT</b>. Sahabat sejati pasti akan selalu siap memberi kamu semangat agar kamu lebih maju dan berprestasi. Sebagai teman, memang sudah sepantasnya saling mendukung ke arah hal-hal yang positif. Jadi, kalo kamu punya temen yang suportif seperti ini, nggak usah ragu, jadikan dia sahabat sejatimu.!</li>
<li><b>MENGINGATKAN SAAT KELIRU</b>. Sebagai manusia, pasti dong kita pernah membuat kesalahan atau kekeliruan. Nah, sahabat yang oke dan peduli pada teman, tentu nggak akan tinggal diamketika melihat sahabatnya melakukan kekeliruan. Apabila hal itu dilakukan tanpa sadar, bila teman kita tak mau ambil pusing di saat kita mengambil langkah yang salah, itu sama saja menjerumuskan. So, sebagai sahabat yang baik, sudah sepantasnya untuk mengingatkan teman di kala dia berbuat keliru.</li>
<li><b>NGGAK MENJERUMUSKAN</b>. Sahabat yang baik nggak akan menjerumuskan temannya ke hal-hal yang negatif. Berbuat negatif untuk diri sendiri saja sudah merupakan suatu kekeliruan, apalagi kalo sampe membuat orang lain iklut terbawa. Jadi, bila ada temenmu yang mengajakmu melakukan hal-hal yang nggak bener, sudah pasti dia bukan lsahabat sejatimu.</li>
<li><b>MENULARKAN KEBIASAAN POSITIF</b>. Sahabat yang benar-benar sejati akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Sahabat yang asyik akan menginspirasi kita dan membuat kita terpacu untuk berbuat yang terbaik dalam hidup. Kalo kamu memilliki persahabatan seperti ini, niscaya kamu dan sahabatmu dapat lebih maju dan berkembang di kemudian hari. Sekaligus tetap punya teman akrab sampai tua nanti.</li>
<li><b>JANGAN SOMBONG</b>. Sifat sombong bisa merusak persahabatan lho. Meskipun temenmu punya banyak kelebihan dan prestasidibandingkan kamu. Tapi kalo sikapnya angkuh dan tinggi hati, siapa yang betah berteman akrab dengannya? So, kalo temenmu ternyata punya penyakit sombong yang udah kronis, mendingan waspada deh. Orang seperti itu sulit dijadikan sahabat sejati.</li>
<li><b>TEPATI JANJI</b>. Orang bilang janji adalah hutang. Yang jelas, seberapa teguhnya kita memegang janji bisa dijadikan patokan bagi orang lain untuk menilai diri kita. Kalo kita udah janji sama temen kalo kita bakal bantuin dia belajar buat ulangan umum, maka, sebaiknya janji itu benar-benar ditepati. Kebayang kan kalo temen kita keseringan umbar janji. Tapi jarang ditepati. Pasti kita jadi sulit percaya lagi pada omongannya. Nah, kepercayaan yang sudah rusak itu lama-kelamaan bisa jadi bom waktu yang merusak persahabatan.</li>
<li><b>PILIH KATA-KATA YANG ASYIK</b>. Mungkin hal ini kedengaran sepele, tapi sebenarnya sangat berarti lho. Suatu persahabatan bisa retak, gara-gara salah satu pihak nggak hati-hati dengan ucapannya. Misalnya, kita memberi tahu teman bahwa bau badannya agak mengganggu. Tapi karena nggak memilih ucapan dengan bijak jati salah. Jadi, sebagai tmen kita harus pinter-pinter berkomunikasi dengan asyik.</li>
<li><b>INGAT HARI-HARI PENTING</b>. Pasti dong kamu pengen temn-temenmu ngucapin selamat di hari ulang tahunmu. Bayangin aja kalo pas ulang tahun nggak ada temen kita yang peduli, pati sedih kan? Nah, sebagai sahabat yang baik sudah sepatutnya kita inget hari-hari yang penting bagi sahabat kita. Wajar kalo seorang sahabat ngasi selamat di hari ulang tahun atau hadir saat temennya dinobatkan menjadi pemengang dalam lomba cerpen. Sebaliknya, kalo temenmu acuh tak acuh saja, patut kamu pertanyakan apakah dia betul-betul sahabat sejatimu ?</li>
<li><b>PERTIMBANGKAN PERASAAN TEMAN</b>. Kebayang nggak sih kalo sahabat kita jadian sama mantan cowok kita? Atau gi mana ya kalo temen kita ternyata menyebarluaskan curhat kita tentang masalah pribadi? Meskipun kamu nggak pernah secara langsung melarangnya. Tapi, sebagai sahabat seharusnya dia tahu apa yang sekiranya bakal melukai perasaanmu. Bila ternyata temenmu sering membuatmu kecewa, coba teliti lagi niat tulusnya untuk bersahabat denganmu.</li>
<li><b>AKRAB DENGAN KELUARGANYA</b>. Ruang lingkup persahabatan biasanya nggak bisa dipisahkan dari ruang lingkup keluarganya. Kalo kita udah berteman lama dan akrab denga seseorang, umumnya kita juga akan dikenal di lingkungan keluarganya. So, sahabat yang baik sudah sepantasnya menjaga sikap. Hargailah anggota keluarga sahabat kita. Dengan menghargai keluarganya, berarti kitapun menghargai persahabatan yang kita jalin. Sebaliknya, kalo temenmu nggak sopan atau kurang ajar sama kelurgamu, tandanya dia belum siap jadi sahabat sejatimu.</li>
<li><b>MENERIMA APA ADANYA</b>. Menjadi teman akrab bukan berarti ikut campur dalam setiap aspek kehidupan sahabat kita. Kita memang patut memberi saran dan masukan dalam hal-hal tertentu, tapi bukan berarti kita mengubah sahabat kita menjadi seseorang yang sesuai dengan keinginan kita. Biarkan temen kita menjadi dirinya sendiri. Terima kekurangan dan kelebihannya, sebagaimana ia menerimamu apa adanya.</li>
<li><b>SUDAHKAH KAMU JADI SAHABAT YANG BAIK</b>. Jadi temen atau sahabat yang tulus, penuh perhatian, dan setia, memang nggak mudah. Mungkin mudah bagi kita untuk menuntut, tapi nggak mudah untuk melakukannya. Jadi, sebelum kamu mengharap agar temenmu menjadi sahabta yang care, bisa dipercaya, mau berkorban dll, kamu harus lebih dulu menjadi sahabat seperti itu. Percayalah, bila kamu berusaha menjadi temen yang baik, kamu pasti akan mendapat sahabat yang baik pula</li>
</ol>
<span style="font-family: Calibri; font-size: 14px; text-align: left;"><br /><br /></span>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-82033102569676795882012-04-27T04:22:00.000-07:002012-04-27T04:22:02.458-07:00♥ Ciri Sahabat Sejati ♥<br />
<h2 style="background-color: white; color: #060909; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 19px; font-weight: normal; line-height: 24px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ciri Sahabat Sejati</h2>
<span class="submitted" style="background-color: white; color: #060909; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Mei 13, 2009 — nurdiyon</span><span style="background-color: white; color: #060909; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;"></span><div class="content" style="background-color: white; color: #060909; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
<div align="justify" style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
“Sahabat Sejati” adalah sebuah sosok yang selalu didambakan oleh setiap manusia. Hal tersebut merupakan refleksi atas fitrah manusia yang selain sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu sama lain. Jika kita mencari seseorang yang mau hidup menyendiri selamanya, maka kita akan menemukan 1 dari seribu orang yang menolaknya, atau bahkan nihil. Karena walau bagaimanapun, sebagai makhluk sosial tentu saja seseorang akan selalu membutuhkan bantuan dan dibutuhkan bantuannya oleh orang lain, minimal untuk berdialog, diskusi, berbagi ide, atau sekedar berbagi rasa (sharing).<span id="more-456"></span></div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Islam juga telah menjelaskan arti pentingnya sebuah persaudaraan. Dalam sebuah sabdanya Rasulullah saw mengatakan, “<em>Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat sebuah bangunan, dimana bagian yang satu akan menguatkan bagian yang lainnya</em>.”</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Persahabatan adalah bagian dari sebuah hubungan persaudaraan. Untuk itu, sudah selayaknyalah bagi kita untuk menjaga dan mengikat tali persahabatan tersebut dengan kuat. Untuk menjaga tali persahabatan ini agar tetap kokoh tentu saja diantara keduanya harus saling mengenal karakter masing-masing sahabatnya. Hal itu mutlak diperlukan untuk menguatkan sebuah tali persahabatan. Ibarat kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, kalau kita tidak mengenal sahabat kita dengan baik, bagaimana mungkin kita akan saling menyayangi. Dan kalau tidak ada rasa kasih sayang antar sahabat, lalau bagaimana mungkin tali persahabatan akan dapat terikat dengan kuat.</div>
<div align="justify" style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Imam Al-Ghazali dalam kitabnya telah memberikan tips atau pandangan secara global mengenai sifat persahabatan, diantaranya adalah:</div>
<ul style="margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.5em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau berbuat baik kepadanya maka ia juga akan senantiasa melindungimu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya maka ia akan membalas dengan baik persahabatanmu itu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berusaha untuk membantu sesuai dengan kemampuannya.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambutnya dengan baik.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika ia memperoleh kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu (aib), maka ia akan berupaya untuk menutupinya.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau meminta suatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan bersungguh-sungguh.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang tengah kau hadapi.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika bencana datang menimpamu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika engkau merencanakan suatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencanamu itu.</li>
<li style="margin-bottom: 0.4em; margin-left: 1.5em; margin-right: 0px; margin-top: 0.4em;">Jika kalian berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan itu.</li>
</ul>
<div align="justify" style="margin-bottom: 1.2em; margin-top: 0.6em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Itulah beberapa poin mengenai ciri-ciri seorang sahabat sejati yang diberikan oleh Imam Al-Ghozali. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan adanya perkembangan akan poin-poin di atas yang meluas berdasarkan perkembangan waktu/zaman. Yang perlu kita pegang teguh adalah “Selamanya, sahabat sejati akan selalu membawa kita kepada hal-hal yang positif, yang dapat meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah”.</div>
</div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-57352218749482182682012-04-27T04:16:00.000-07:002012-04-27T04:16:37.089-07:00♥ Pengorbanan Seorang Sahabat Sejati ♥<br />
<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0.5em; text-align: left;">
<div class="clearfix uiHeaderTop" style="zoom: 1;">
<h2 class="uiHeaderTitle" style="color: #1c2a47; font-size: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: none; outline-width: initial; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" tabindex="0">
<span style="color: grey; font-size: 11px;"> ·</span></h2>
</div>
<div class="clearfix" style="zoom: 1;">
<div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg" style="color: grey; float: left; margin-bottom: 5px;">
<span class="timelineUnitContainer" style="position: relative;"></span></div>
<div class="uiHeaderSubActions rfloat" style="float: right;">
</div>
</div>
</div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; text-align: left; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div style="line-height: 1.5em;">
<strong></strong></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Kringgg……!!!</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“mama… jam berapa nich… kok jam ku udah bunyi…?</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“Jam 7 kurang 10, nggak niat ke SEKOLAH kamu Za?”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“what? Mati aku….!”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Ucap Liza pagi itu, dia bergegas mandi dan memakai bajunya walaupun tergesa-gesa.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Ia langsung menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Itu memang sudah menjadi kebiasaan Liza.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Sesampai di sekolah, ternyata semua siswa sudah masuk.Liza bingung dia harus bagaimana lagi. Sedangkan guru yang super duper galak itu sudah ada di ruangan.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ Haduw… malah clingak-clinguk di situ ngapain lu?”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“mampus deh gue… gimana nih ron? Mana bu Rasmijah udah di dalem?”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ ya cepetan lu masuk, malah clingak-clinguk di jendela, cepetan masuk… achh,,.. dasar lu udah kebiasaan”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“iya iya gue masuk… huh… Bissmilahirrahmanirrahim… ya Allah tolong hamba…”</div>
“halah.. nggak usah lebay cepetan.”<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Roni adalah sahabat Liza. Walaupun dia tergolong anak yang nakal namun dia baik dan setia banget sama sahabatnya.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“tok..tok..tok…”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“MASUUUUKKK!”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“Bu anu… maaf saya terlambat… tadi… em… apa itu.. anu .. anu bu…”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“haaah… anu… anu… anu…! Berdiri di depan kelas….!!!!”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Yah. Itulah Liza. Memang dia mempunyai ciri khas.Liza adalah anak yang keren, hampir semua orang mengatahui sikap Liza. Namun di balik itu, dia termasuk anak yang suka jahil. Namun sebenarnya dia juga baik hati. Dia mempunyai 3 sahabat sejati selalu menemani dimanapun dia berada. Ketiga sahabat itu bernama, antaranya ya Roni, Neola, dan Yuliana. Mereka bersahabat dari kecil. Mereka berempat adalah sahabat sejati. Mereka satu geng.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Tapi memang, mereka berempat mempunyai kesalahan besar pada saat itu. Sebut saja Safia. Safia adalah musuh bebuyutan geng dari Liza. Dia bersikeras menghancurkan ke-empat sahabat itu. Hingga pada suatu hari, saat Roni salah satu sahabat Liza,sedang mengendarai motor hendak menuju toko buku,karena pada saat itu roni ditugasi oleh Liza untuk mengerjakan tugas dari salah satu dosen mereka, tiba-tiba tidak disangka para gerombolan geng Safia sedang merencanakan untuk menculik salah satu diantara mereka ber-empat. Tiba-tiba roni dihadang oleh Safia dan teman-temanya. Otomatis roni bingung. Dan roni dibawa oleh Safia dan geng cowoknya ke tempat tersembunyi. Disana roni dipukuli oleh Safia dan teman-temannya. Lalu Safia menelfon Neola dan liza yang sedang kebingungan mencari roni.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“kalau loe mau roni selamat potong kuping loe kasih ke gue!!” kalo loe gak ngasihin kuping loe ke gue,roni bakal mati ditangan gue!!”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“oke-oke gue turutin kemauan loe,tapi please jangan sentuh roni gua mohon sama Loe.”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ok, gue tunggu loe di gudang sebelah markas kampus kita” jika loe ugak datang , jangan ngarep loe bisa ngeliat roni lagi, CAMKAN kata-kata gue nie, gue gak main-main.”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Lalu Liza dan Neola merasa bingung, dia berpikir “ apa yang harus aku lakukan, apa aku harus memotong telingaku? Tapi jika tidak pasti nyawa roni akan terancam, aku harus bagaimana?” tiba-tiba liza mengambil silet yang ada di meja kamarnya dia mengatakan “ DEMI SEORANG SAHABAT…. AKU RELA….” terdengar bunyi</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ CRAAASSHHH” terlihat darah mengucur deras dari telinga liza. “accchhhrrr”” jerit LIza saat itu.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"tidaaaaaakkkkkk,za loe bodoh banget. . ."kata Neola</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dengan terbata-bata Liza mengambil plastic kecil dan memasukan daun telinganya kedalam plastic itu.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"Lizaaaaaaaa. . . ." jerit Neola histeris</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"Gue gak apa-apa kog,nel. . ." kata Liza terbata-bata</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"kenapa loe ambil tindakan gila ini Za. . ." tanya Neola dengan histeris</div>
"Demi roni nel. . .,dia dalam keadaan bahaya,lebih baik gue kehilangan telinga gue daripada sahabat gue nel. . ."kata Liza meringis menahan sakit.<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
***</div>
Di lain tempat, roni sedang bingung bagaiman dia harus melarikan diri. Lalu dia mengambil kawat untuk mengotak-atik pintu yang terkunci agar bisa terbuka. Dan “ yeaaahhh…?” pintu itu terbuka. roni bisa membuka pintu itu. Bergegas ia melarikan diri dari tempat tersebut. Dengan berhati-hati dan berharap geng Safia tidak mengetahui roni kabur. Dan akhirnya roni bisa keluar dari tempat tersebut dan dia segera menuju ke rumah Liza.<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
***</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Sesampai dirumah liza, ternyata disana hanya ada Yuliana. Roni melihat temnnya sedang kebingungan. Lalu Yuliana bertanya kepada Roni</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ Ron, gue bener-bener gak tau, sebenarnya ada apa??”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ ceritanya panjang, gue gak bisa ceritain sekarang. Yang penting dimana Liza sekarang??? Please..”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ oke… okee… gue juga gak tau dimana Liza. Tapi tadi gue lihat ada darah di kamarnya. Gue juga bingung cari Liza sampe sekarang, gue takut dia kenapa-kenapa…”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ ya TUHAN… jangan-jangan……???? Ayo ikut gue sekarang…….”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dengan hati yang amat gelisah, mereka pergi ke gudang tempat markas si Safia dan kawan-kawannya.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Sesampai disana mereka menemukan banyak mobil polisi dan beberapa mobil ambulance. Roni dan Yuliana langsung bingung. Lalu Yuliana bertanya kepada salah satu polisi</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ pak, ada apa ini!”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“kami menemukan 1 mayat dan tersangka penganiayaan,juga 1 teman korban”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ dimana mayat dan temannya itu pak!” mungkin saja kami kenal”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ ya, di dalam ambulance”</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Betapa kaget mereka. Ternyata itu adalah Liza dan Neola yang memeluk Liza sahabat mereka. Lalu mereka bertiga langsung memeluk mayat Liza yang penuh darah. Dan Roni melihat telinga Liza telah tiada. Roni ingat kata-kata Safia saat menelfon Liza,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
(“kalau loe mau Roni selamat potong kuping loe kasih ke gue!!” kalo loe gak ngasihin kuping loe ke gue,Roni bakal mati ditangan gue!!”)</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dan Roni sadar. LIza sahabatnya itu rela memotong telinganya hanya untuk keselamatan dia, dan sahabat-sahabatnya. Lalu Roni menangis. Dia dan teman-temannya lalu memakamkan Liza saat keesokan harinya.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
(di tempat pemakaman)</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"Lizaaaaaaaaaaaaa,maafkanlah gue gara-gara gue loe jadi begini.... hikz hikz hikz"</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
ucap roni sambil menangis</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"udah ron,ini bukan salah loe kalo emang takdirnya begini kita harus ikhlas lillahi ta'ala....."ucap neola sambil memeluk sahabatnya yang merasa bersalah.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"itu benar ron,Allah lebih sayang kepada Liza jadi Allah memanggil LIza untuk mendapatkan tugas lainnya di alam lain".ucap yuliana yang ikut memeluk Roni.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"kalian benar kawan.......,terimakasih atas motivasi kalian gue janji bakal jaga kalian selamanya,biarpun Safia dan geng cowoknya itu udah dipenjara namun kejahatan masih mengintai kita,gue akan jaga kalian Nel..... yul..... gue sayang kalian dan gak mau kehilangan sahabat gue lagi,gue gak mau............... hikz hikz hikz......."ucap janji roni di depan makam liza.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"Terimakasih Roni.......kita juga sayang kog sama loe"ucap Neola menenangkan sahabatnya</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"kita juga akan jaga diri kog ron....."ucap yuli</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"iya ron.....tenangkan diri loe,nanti kalau loe tetep seprti ini Liza gak bakalan tenang dialam sana"sambung Neola.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
“ Lizaaaaaa, sahabatku… walaupun kau sudah tiada, namun semangatmu kan ada di hati kami selamanya. Kami akan selalu mendoakanmu.semoga kau tenang di alam sana. Suatu saat kita pasti akan bersama dan berkumpul lagi….” Ucap Roni dengan nada keras didepan makam Liza.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"Terimakasih za,loe dah Berkorban demi gue,gue janji bakalan jaga Neola dan Yuliana"sambung roni</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
"ayo pulang ron,biarkan Liza istirahat dengan tenang"ajak Neola.</div>
"he'em"jawab roni sambil mengangguk.<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Amanat====>>>Janganlah engkau Sia-siakan Pengorbanan Sahabat Kalian Selagi dia masih disamping kalian</div>
</div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-76208857482068278442012-04-25T20:36:00.000-07:002012-04-25T20:41:39.448-07:00♥Pengorbanan Sahabat♥<br />
<div class="uiHeader uiHeaderBottomBorder mbm" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px; margin-bottom: 10px; padding-bottom: 0.5em; text-align: left;">
<div class="clearfix" style="zoom: 1;">
<span style="color: grey;"><br /></span><br />
<div class="uiHeaderSubActions rfloat" style="color: #333333; float: right;">
</div>
</div>
</div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix" style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 20px; text-align: left; word-wrap: break-word; zoom: 1;">
<div style="line-height: 1.5em;">
Dalam hidup ni, setiap orang mendambakan seorang sahabat yang sejati. Korang pernah dengar kisah-kisah persahabatan yang meruntun jiwa. Kisah-kisah persahabatan yang bila korang baca, korang akan kagum dengan jalan cerita tersebut. Jom, aku kongsi dengan korang satu kisah yang sangat-sanagt aku ingat sejak dari waktu kecil dulu.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dan kisah ini, aku masih ingat walaupun aku baca sejak dulu lagi. Mungkin korang pernah dengar. bagi aku, ini memang kisah persahabatan yang sangat meruntun jiwa.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
************</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Terdapat dua orang sahabat baik di sebuah kampung. Sejak kecil lagi, setiap perkara yang mereka buat akan dilakukan bersama-sama. Dari meredah hutan, memancing, belajar dan apa-apa sahaja sekalipun, mereka akan melakukannya bersama-sama. Pendek kata, dimana ada sahaja, akan ada mereka berdua.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Seawal usia remaja, negara mereka telah dilanda satu peperangan. Ini telah memaksa semua remaja untuk melibatkan diri dalam bidang ketenteraan bagi mempertahankan tanah air. Tidak terkecuali, dua orang sahabat ini. Mereka memasuki bidang ketenteraan bersam-sama.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Pada suatu pagi yang hening, tiba-tiba pihak musuh telah menyerang markas tempat tentera ini. Maka suasana yang pada mulanya hening menjadi hingar bingar. Kdengaran buyi tembakan mush memecahkan kesunyian pagi. Pihak musuh yang menyerang telah menembak membabi buta. Maka, tunggag langgangla lah pihak tentera tadi termasuk dua orang sahabt tadi.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Sesampainya mereka di markas rahsia. Sahabat tadi mendapati bawah sahabat baiknya tiada di situ. Maka dengan rasa kelam kabut, dia bergegas meminta izin kepada ketuanya untuk keluar kembali ke tempat peperangan untuk mencari sahabtnya tadi. Tapi ketua itu telah menolak seraya berkata " Untuk apa engkau kembali ke sana, sahabatmu telah mati dan engkau mungkin akan ditembak musuh. Sia-sia sahaja. "</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Oleh sebab terlalu kasihkan sahabatnya. Maka, dia tidak mengendahkan arahan kaptenya tadi.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Selang setengah jam kemudian, dia pulang dengan ada kesan tembakan di bahagian perut. Ketuanya melihat seraya berkata. "Kan aku dah kata hanya sia-sia je" Sahabat tadi menjawab " Tidak sia-sia wahai ketua, aku dapat mendengar kata-kata terakhirnya" Kapten tadi mendengar sambil berkata dalam hati "Hanya cakap kosong"</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Namun, oleh sebab rasa ingin tahu yang tinggi, maka ketua tadi datang semula kepada seraya bertanya. "Sebenarnya apa yang dia telah katakan kepada kamu sehingga kamu sanggup untuk menggadaikan nyawa kamu kepadanya?"</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Jawablah sahabat tadi sambil berkata " Saya tahu kamu akan datang kembali mencari saya" Itulah kata-kata terakhirnya sambil tersenyum puas.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
************</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dalam hidup ini, sukar untuk kita mencari seorang sahabat yang dapat terima baik buruk kita. Seorang sahabat yang mampu untuk bersama dengan kita masa susah dan senang. Sebanya, kita tak mampu untuk berfikir apa yang ada dalam fikiran dan hati seseorang itu. </div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Hatta seorang ibu sekalipun, dia tidak mampu untuk membaca apa yang difikirkan oleh anaknya walaupun dia yang melahirkan anaknya tersebut.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Satu hari nanti, bila korang telah menemukan seorang sahabat sejati. Maka jagalah diri dia dengan sebaik-baiknya kerana mungkin satu hari nanti, korang takkan menemukan lagi seorang lagi sahabat sepertinya. Sahabat sejati takkan sanggup menggadaikan persahabatanya semata-mata keran cinta dan duit. Selalu korang tengok dalam filem-filem melayu, seorang sahabt sejati lebih sanggup memendamkan perasaan daripada melukakan hati kawannya tersebut.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Bagi aku, tiada satu tips pun yang mampu menolong korang mendapatkan seorang sahabat sejati. Ia datang secara tiba-tiba, dan ia akan kekal selama-lamanya. Berbahagilah korang bila korang sudah mampu menyedarinya. ^^</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
</div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-77351686008745719382012-04-24T23:52:00.002-07:002012-04-24T23:52:20.468-07:00Makna sahabat Sejati<br />
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial, tidak terlepas dan tak akan pernah terlepas dari faktor lingkungan di sekitarnya. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Satu dengan lainnya akan sangat saling membutuhkan, sehingga adanya lingkungan yang baik merupakan suatu anugerah istimewa dalam hidup dan kehidupan kita. Dengan keberadaan lingkungan yang sehat dan baik, tentunya akan membuat kita merasa nyaman tinggal di lingkungan tersebut.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan masyarakat, tempat kerja, sekolah atau dimana pun kita berada, alangkah beruntungnya bila kita menemukan dan mendapatkan seorang sahabat sejati. Dengan adanya sahabat sejati, arti hidup dan kehidupan ini terasa lebih bermakna dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Untuk menemukan sahabat sejati ini tidaklah mudah, dan hal itu tentunya memerlukan waktu dan proses.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><span id="more-19" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><a href="http://maknahidup.blogdetik.com/tag/sahabat-sejati/" style="color: #999999; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">Sahabat sejati</a> adalah ikatan pertemanan yang didasari oleh ikatan batin diantara keduanya. Persahabatan sejati sangat dipengaruhi oleh faktor ketulusan, kecintaan, kasih sayang, pengorbanan, pengertian dan saling memotivasi. Jika faktor-faktor itu telah dimiliki oleh teman kita termasuk diri kita, maka persahabatan sejati pun akan terbentuk dengan sendirinya. Tanpa faktor-faktor di atas, mustahil sebuah persahabatan sejati akan terbina. Jika kita ingin mempunyai sahabat sejati, maka terlebih dahulu diri kita sendiri harus mempunyai jiwa seperti yang disebutkan di atas.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Ketika diri kita bersedih, sahabat sejati akan berusaha menghibur diri kita. Ketika diri kita ditimpa kesulitan, sahabat sejati akan berusaha membantu meringankan kesulitan kita. Ketika kita memerlukan bantuan seorang teman, sahabat sejati akan membantu dengan ketulusan dan pengorbanannya. Ketika diri kita ada kesalahan dan kehilafan, sahabat sejati akan berusaha mengingatkan diri kita. Begitupun sebaliknya, jika teman kita sedang ditimpa kesulitan dan kesusahan, diri kita pun berusaha untuk membantu meringankan beban mereka dan melakukan apapun yang bisa kita lakukan untuknya.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Selain faktor-faktor di atas, ada faktor penting yang harus dijaga keberadaannya yaitu kejujuran dan saling menjaga kepercayaan. Kejujuran dan saling menjaga kepercayaan merupakan faktor yang wajib dimiliki bila kita ingin menjalin persahabatan yang sejati. Jika kejujuran dan kepercayaan telah ternoda, maka jangan harap persahabatan yang abadi akan terbina. Kejujuran dan kepercayaan merupakan unsur persahabatan yang lahir dari hati nurani yang paling dalam. Kesucian akan kejujuran dan kepercayaan haruslah tetap terjaga dan jangan mencoba merusaknya dengan sebuah keburukan jiwa dan nafsu, karena jika sudah rusak akan sulit mengembalikan seperti semula.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Setiap manusia berharap memiliki <a href="http://maknahidup.blogdetik.com/2009/12/07/makna-sahabat-sejati/" style="color: #999999; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">sahabat sejati</a> dalam mengarungi hidupnya. Keberadaan sahabat sejati ini sangat penting keberadannya sebagai motivator hidup dan tempat mencurahkan isi hati dan perasaan jiwa. Terkadang jika kita memiliki masalah baik itu masalah berat maupun ringan, dan kita bisa berbicara dengan sahabat sejati kita, seolah-olah permasalahan itu sedikit demi sedikit sirna. Mungkin hal itu sebagai dampak psikologis atas keberadaan seorang sahabat sejati di tengah-tengah kehidupan kita.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
Persahabatan yang dilandasi perasaan cinta dan kasih sayang, kejujuran dan kepercayaan, pengertian, ketulusan serta kedekatan jiwa, akan menjadikannya pertemanan yang abadi sampai kapan pun dan dimana pun kita berada. Persahabatan sejati tidak akan terpisah oleh waktu dan tempat. Kita sering mendengar dan melihat berbagai kisah persahabatan sampai usia renta, hal itu tentunya jika memiliki unsur-unsur persahabatan seperti di atas. Semoga kita pun mendapatkan <a href="http://maknahidup.blogdetik.com/tag/sahabat-sejati/" style="color: #999999; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" target="_blank">sahabat sejati</a> yang akan terus menjalin pertemanan sampai akhir hayat kita.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 1em; margin-bottom: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><a href="http://maknahidup.blogdetik.com/" style="color: #999999; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;">Makna Hidup</a></strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">*** Indahnya menjadikan hidup lebih bermakna ***</strong></div>
<br class="Apple-interchange-newline" />Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-71562238997913306312012-04-24T23:47:00.002-07:002012-04-24T23:53:12.391-07:00Mimpi Buruk Akhir dari Persahabatan Ku<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: center;">
<span style="font-size: 17px;">Mimpi Buruk Akhir dari Persahabatan Ku</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: center;">
<span style="font-size: 11px;">oleh: Khy Rollink</span></div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn7tvV-kIMQW_YyYHs2ItmcUWh8xw_SvOszYgcBfhxoPdmyzS16CfmbrJAUHQ2O_2N333N6Lr3iQ0eOHbopqkg019zNSPAUajAquHGhKeyynM3DHzTCAOrBoDH1Yoe5TviJ5JFGn6UJDc/s1600/Cerita+Pendek+tentang+Persahabatan.jpg" style="background-color: white; color: #16387c; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left; text-decoration: none;"><img alt="Cerita Pendek tentang Persahabatan" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5593902859499640082" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn7tvV-kIMQW_YyYHs2ItmcUWh8xw_SvOszYgcBfhxoPdmyzS16CfmbrJAUHQ2O_2N333N6Lr3iQ0eOHbopqkg019zNSPAUajAquHGhKeyynM3DHzTCAOrBoDH1Yoe5TviJ5JFGn6UJDc/s200/Cerita+Pendek+tentang+Persahabatan.jpg" style="border-bottom-color: rgb(220, 230, 236); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 0px; border-image: initial; border-left-color: rgb(220, 230, 236); border-left-style: solid; border-left-width: 0px; border-right-color: rgb(220, 230, 236); border-right-style: solid; border-right-width: 0px; border-top-color: rgb(220, 230, 236); border-top-style: solid; border-top-width: 0px; cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0pt; margin-right: 10px; margin-top: 0pt; padding-top: 4px; width: 200px;" /></a><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left;">Memiliki sahabat memang indah apalagi sahabat yang care and well come dengan kita serasa dunia ini tiada akhirnya. Begitulah yang aku rasakan semasa SMP aku dan dia dulu. Kemana-mana kita selalu bersama dapat dikatakan "nggak ada lo gak rame", bercanda gurau, dan merasakan sedih bersama. Moment itu semakin menguatkan kita sampai kelas 3.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left;">Tapi tidak tau kenapa aku dan dia mulai menjauh, dia mulai memandang aku dengan materi. Dan mulailah dia menghinaku. Begitu perih beban yang ku rasakan, terngiang di benakku "inikah artinya sahabat yang kita bina selama 9 tahun?" dia menganggap aku sampah yang tidak layak pakai. Sejak itulah aku mulai belajar membencinya, mulai tumbuh benih kebencian terhadapnya. Aku tau aku tak sekaya dia, tapi tolong jangan memandang aku dengan sebelah mata! Detik-detik perpisahan kelas 3 kami rasakan. Ah, perasaan ku biasa saja, justu aku senang sekali. Puji syukur aku kepada Allah.</span><br />
<div class="fullpost" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: left;">
<br />
Tapi, what?? Akhirnya aku mimpi buruk lagi, aku satu sekolah lagi sama dia! Betapa jengkelnya hati ini melihat wajahnya seakan timbul rasa benciku. Ya sudahlah, jalani aja. Toh, aku dan dia berbeda kelas. Sudah hampir satu semester aku dan dia dipersatukan dalam satu sekolah yang sama, kami bagaikan orang asing. Ketika bertatapanpun tidak tersenyum, ketika ketemu tidak saling bersapaan justru malah menghindar. Terlebih sakit sekali hatiku ini saat aku hendak menyebrang ke sekolah tiba-tiba dia lewat dihadapanku dengan mionya. Jangankan untuk menegur, membalikkan arah mukanya pun tidak.<br />
<br />
Oh Tuhan!!! Sungguh aku tidak sanggup! Tiada berbuah manis akhir persahabatan kami ini. Apa salah aku? Salahkah aku menjauhinya saat dia menghinaku? Ya Allah, berikanlah kami titik terangnya ya Allah. Berikanlah kami petunjukMu yang bisa membuat kami mengintrospeksi diri. Jika Engkau berkehendak satukan kami kembali ya Allah walaupun tidak sedekat dulu. Kabulkanlah ya Allah.</div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-33480476805503139832012-04-24T19:23:00.002-07:002012-04-27T04:16:51.111-07:00♥ 20 Tanda Dan Bukti Cinta ♥<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: -webkit-auto;">
<b><br /></b></div>
<div class="post-header" style="background-color: white; color: #3d85c6; font-family: Unkempt; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1147133222494958970" itemprop="articleBody" style="background-color: white; color: #3d85c6; font-family: Unkempt; font-size: 13px; line-height: 18px; position: relative; text-align: -webkit-auto; width: 510px;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; text-align: left;">Jika arti cinta itu sendiri sangat sulit untuk dijelaskan, kita dapat melihatnya dari tanda-tanda dan bukti jika kita benar-benar memiliki cinta . Ibnu Qoyyim Al Jauziah menyebutk</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; text-align: left;">an ada 20 tanda dan bukti cinta :<br /><br />1. Menghujamkan pandangan mata.<br />Pandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.<br /><br />2. Malu-malu.<br />Jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.<br /><br />3. Banyak mengingat orang yang dicintai.<br />Membicarakan dan menyebut namanya.<br /><br />4. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya dari pada kepentingan diri sendiri.<br /><br />5. Bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai, yaitu bersabar dalam menghadapi kedurhakaan dan bersabar dalam melaksanakan keputusan orang yang dicintai.<br /><br />6. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.<br /><br />7. Mencintai tempat dan rumah sang kekasih.<br /><br />8. Segera menghampiri yang dicintai, kesibukan yang lain ditinggalkan dan menyukai apapun jalan yang bisa mendekatkan dirinya dengan orang yang dicintai.<br /><br />9. Mencintai apa pun yang dicintai sang kekasih.<br /><br />10. Jalan yang terasa pendek -padahal panjang- saat mengunjungi sang kekasih.<br /><br />11. Salah tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi orang yang dicintai.<br /><br />12. Kaget dan gregetan tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.<br /><br />13. Cemburu kepada orang yang dicintai, cemburunya akan bangkit jika kekasihnya dijahati dan dirampas haknya.<br /><br />14. Berkorban apa saja untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai.<br /><br />15. Menyenangi apa pun yang membuat senang orang yang dicintai.<br /><br />16. Suka menyendiri.<br /><br />17. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.<br /><br />18. Helaan nafas yang panjang dan sering.<br /><br />19. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan yang dicintai dan membuatnya marah.<br /><br />20. Adanya Kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai<br /><br /><br />itulah tandanya kalo kamu cinta pada seseorang. ada saran atau masukan sob??<br />Silahkan komentar</span></div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-7117267984143820892012-04-23T22:46:00.002-07:002012-04-23T22:46:52.593-07:00Permintaan Maaf yang Terlambat<br />
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<br class="Apple-interchange-newline" />Disebuah kota di Jakarta ada sekolah yang bernama SMAN 9 ada sekumpulan anak geng yang bandel dan paling gak bisa diatur dari semua siswi yaitu kita kenal aja mereka bernama Stella , Karin , Fhe. Mereka ini adalah cwek penguasa dan banyak ditakutin disekolah mereka terutama para cwek’’ tapi hanya ada satu cwek yang gak takut ama mrena dia bernama ‘’ Riri ‘’ cwek tomboy, baik, dan maniez.<br /><br />Keesokan harinya di SMAN 9 kedatangan murid baru dari Bandung dia bernama ‘’ Ariesta ‘’ cwek baru yang cantik, menawan baik, dan polos. Setelah Ariesta memperkenalkan dri dan akhirnya Bu guru menyuru Ariesta duduk disamping Riri disinilah Riri mempunyai sahabat. Ternyata ada yang gak suka ama Ariesta yaitu kelompoknya si Stella dan kawan – kawan mereka gak suka ama Ariesta katanya si karena semua cwok pada girang kalau lihat dia dan sok kecantikan.<br /><br />Tapi karena Ariesta gadis anak baik dan polos dihiraukan saja sama Ariesta.dan dia langsung menuju ke kantin untuk nyari si Riri setelah itu<br /><br />Setelah satu bulan Ariesta sekolah ada aja kejailan yang dilakuin sama temen-temanya Stella, waktu itu Riri lagi gak masuk sekolah karena sakit dan ini saatnya Stella dan kawan’’ merencanakan sesuatu yaitu ingin membuat Ariesta discros.<br /><br />Akhirnya Stella membuat ide dengan Karin mereka menyuruh Fhe buat naruh Hp dan dompetnya ke tas Ariesta setelah itu Fhe lapor ke pak Kepsek kemudian pak Kepsek memeriksa satu per satu tas mereka semua dan akhirnya dompet dan hp itu ketemu di tas Ariesta dipanggilah Ariesta ke ruang pak Kepsek dan ditanya.<br /><br />Kamu mengambil hp dan dompet Fhe Ariesta ? gak pak sumpah saya tidak tau apa’’ entang hp dan dompet fhe pak jwab Ariesta. Udah kalau kamu gak mau ngaku bpak scors kamu selama satu munggu. Akhirnya selama satu minggu ariesta tidak sekolah dan keesokan harinya riri masuk.<br />Riri : mana ariesta ya ?<br />Wahyu : kamu gak tau ya apa yang terjadi kemaren ?<br />Riri : emangnya ada apa ? yu<br />Wahyu : ariesta difitna nyuri dompet dan hpnya fhe maka dari itu dia di scors<br />Riri : apa? KETERLALUAN<br /><br />Akhinya riri langsung nyamperin kelompoknya Stella dan memaki-maki mereka.<br /><br />Setelah satu minggu berlalu ariesta masih belum ada kabar dan riri cemas takut ada apa’’ sama ariesta akhirnnya riri berencana setelsh pulang sekolah dia mau ke rumah ariesta tapi setelah istirahat ada berita duka ariesta masuk rumah sakit karena dia terkena leokimia dan sekarang keadaanya lagi kritis setelah mendengar berita seperti ini riri menangis dan klompok si stella mnyesal krena mreka sudah memfitna si ariesta hingga tidak msuk sekolah. Akhirnya mreka langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat keaddan ariesta tetapi setelah reka sampai rumah sakit ternyata mrekka terlambat Ariesta sudah tiada dia mninggal. Menyesalah stella, karin, fhe karena mreka blum minta maaf sama ariesta. Tapi kata dokter ariesta mnitipkan surat terakhir buat teman’’nya terutama RIRI<br /><br />Surat qw buat sahabat’’ qw </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 16px; text-align: justify;">
Haaiii....... sahabat ku apa kabarnya qw harap kalian semua baik’’ aja hariech ini teman – teman maaf ya kalau aq gk blg’’ kalau aq sakit aq gk mau bikin klian sedih. Riri jaga drimu baik’’ bila esok aq tdak bisa bangun kembali dan Stella, Karin, Fhe aq tau kalian ngelakuin itu semua krena ada tujuannya , aq maafin semua yg kalian lakuin ke aq kok dan aq jgha gk marah. Tapi ada syaratnya tolong jaga Riri jgan sampai dia meneteskan air mata dari mata yang indahnya itu.<br /><br />Sahabat qw dengarlah aq saat qw bersedih, saat qw sendri sahabt qw kaulah nafas qw pelita qw seluruh hidup qw,.,.,for ever slamanya sampai ktemu di surg yaaa,.,.,.,AMIEN </div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-10109181212423897732012-04-23T22:44:00.003-07:002012-04-23T22:44:36.481-07:00Temanmu Temanku<br />
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“asssssiiikkkkk….”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Teriak Diana masuk dalam kelas dan menghampiri bangku yang diduuki teman sebangkunya Asti..</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Hey ti, tau ga? Tadi aku dapet berita katanya temanku smpku mau liburan ke Amerika..”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Ucap Diana terlihat sangat senang , dan badanya tidak ikit diam…</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Asti rupanya terlihat bingung, ia mengeritkan dahinya dan bertanya pada Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br />“Lalu kenapa kamu yang senang na ? aneh dehhh ?” ungkap Asti sebari mengambil buku dalam tasnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Hemmmmm……hehehe J”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana hanya bergumam sebari dia duduk di tempt duduknya biasa dan terlihat tersenyum senyum ga jelas..</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Idihhh kamu ga jelas dehh..di Tanya kok malah cengar cengir ga jelas gitu ..!?”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana menghadapkan badanya pada asti, Diana mencolek tangan Asti pertanda agar asti pun ikut menghadap ke arahnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Astipun menghadap. Dan Diana menjawab pertanyaan Asti tadi</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Iya aku ikut senaglah soalnya…emmmmm” ucap Diana belum selesai..</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Soalnya kenapa ?????”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Iya soalnya aku juga di ajak ma temanku bwat liburan ke Ameika juga .” jelasnya, dina tersenyum senang pada Asti yang terkejut..</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“wahhh masa sin a ?” Tanya Asti tidak percaya !</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“ihhh iya tau, BENERAN !!” jawab Diana meyakinkan Asti.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hemmm enak kamu “ ungkap Asti sebari mengarahkan badanya lagi kedepan dan membuka buku yang ia keluarkan tadi dari dalam tas.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“ihhh Asti aku pengen kamu ikut…” rengek Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“emang di bolehin?” Tanya Asti</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Mungkin aja…!???” ujar Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hemmm ga munkinlah…jiahhh” celoteh Asti.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Bel sekolahpun berbunyi menandakan palajaran kelas pertama akan segera di mulai. Dating seorang wanita setengah bay memasuki kelas, dia adalah Ibu Dewi, guru IPA. Palajaranpun berjalan dengan lancar, jam demi jam di lalui dan tentunya dengan pergantian pelajaran tiap jam sampai tiba waktunya jam pulang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana sampai dirumahnya, lansung saja dia pergi ke kamarnya, ia membuka pintu kamarnya dan ia langsing menyimpan tas sekolahnya di atas kasur ia pun membaringakan badanya dengan keadaan sepatu masih terpakai.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana mengambil ponsel yang ada di dalam saku seragam SMAnya. Ia mencari kontak yang bernama Feby pada kontak ponselnya dan akhirnya ketemu. Diana lansung saja menelpon Feby dan bercakap cakap dengan Feby di telpon.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Pagi ini Diana sengaja dating lebih awal dari Asti, mungkin akan memberitahukan seseuatu atau mengkin karna Diana memang igin berangakat pagi hari ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Asti tiba, ia lansung saja menghampir tempat duduknya dan terrlihat disana sudah ada Diana, iapun lansung saja melontarkan senyumanya pada Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hey tumben kamu dating pagi ?) Tanya Asti pada Diana sambil tersenyum dan menyimpan tasnya di kursinya dan ia pun terduduk.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hehe iya aku lafi rajin” jawab Diana “eh aku ingin menyampaikan berita bahagia untukmu “ lanjutnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“Apa?”Tanya Asti singkat</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“kamu di bolehkan ikut liburan, kmarin aku minta ijin kepada temanku”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“BENERAN na? ihhhhh senenggggggg” ujar Asti terlihat sangat senang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“iya bener ti, aku juga seneng banget bias liburan ke luar negeri sama sahabatku J”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Seminggu kemudian liburan pun tiba, Diana dan Asti sudah menanti di bandara. Mereka menunggu Feby beserta kakaknya yang tainggal di Amerika dan pulang dulu hanya untuk menjemput adiknya Feby ke Indonesia dan mambawanya ke Amerika.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Dari gerbang terlihat kedatangan Feby dan kakaknya, sama seperti Diana dan Asti, mereka membaea koper berisi pembekalan beserta baju baju ganti.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Dari kejauhan Feby sudah melambaikan tanganya, aku pun membalasnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Feby menhampiri mereka “heyy kalian sudah lama menunggu ?? J” Tanya Feby pada Diana dan Asti.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“ga kok feb J” jawab Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hey ti katanya ga kan ikut ?” Tanya Feby pada Asti.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana telihat bingung .”loh jadi kalian udaha pada kenal ?”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“haha iya na, kamu ga tau ya? Padahal kita sering membicarakan kamu saat di sekolah” ucap feby .</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana menatap Asty kebingungan. Dan Asty hanya bias nyengir pada Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hehe kita kan temen SD na” kata Asty pada Diana.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“ihhhh kamu ga ngomong ya?” ujar Diana kesel..</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“heheheh kamu ga nanya sihhh J”</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“hahahah yasudah yang penting kalian udah tau semuanya kan ?” ucap feby menertawakan tingkah mereka. “dan yang penting na kamu bias liburan sama sahabat sahabat mu yang cantik ini,,,hahah” lanjutnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
Diana hanya tertawa geli dan dia terlihat seperti masih bingung.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“ayo cepet tuh pesawatnya dah mau berangkat “ ajak kakak Feby pada mereka bertiga.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
“AYYYOOO..” jawab mereka serentak..kakak Feby naya tersenyum melihat tingakah mereka J. Mereka bertiga berjalan bersama sebari menarik kopernya menuju pasawat dan kakaknya Feby jalan di depan mereka.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'Maven Pro'; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: justify;">
<br /></div>Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3086515606880086122.post-50576365771224128652012-04-23T21:36:00.000-07:002012-04-23T21:36:02.701-07:00Kisah Sahabat Sejati<br />
Betapa enak menjadi orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi. Karena semua tersedia. Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar mobil mewah dengan supir pribadi.<br />Meskipun demikian ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul. Seperti pada kawan kawan Iwan yang datang ke rumahnya. Mereka menyambut seolah keluarga. Sehingga kawan-kawan banyak yang betah kalau main di rumah Iwan.<br />Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon. Rumahnya masih satu kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon tidak main ke rumah Iwan.<br />“Ke mana, ya,Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia tidak pernah absen. Selalu datang.”<br />“Mungkin sakit!” jawab Mama.<br />“Ih, iya, siapa tahu, ya, Ma? Kalau begitu nanti sore aku ingin menengoknya!” katanya bersemangat<br />Sudah tiga kali pintu rumah Momon diketuk Iwan. Tapi lama tak ada yang membuka. Kemudian Iwan menanyakan ke tetangga sebelah rumah Momon. Iamendapat keterangan bahwa momon sudah dua minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. Menurut kabar, bapak Momon di-PHK dari pekerjaannya. Rencananya mereka akan menjadi petani saja. Meskipun akhirnya mengorbankan kepentingan Momon. Terpaksa Momon tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.<br />“Oh, kasihan Momon,” ucapnya dalam hati,<br />Di rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib sahabatnya itu. Setiap pulang sekolah ia selalu murung.<br />“Ada apa, Wan? Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti biasa. Kalau pulang sekolah selalu tegar dan ceria!” Papa menegur<br />“Momon, Pa.”<br />“Memangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia?” Iwan menggeleng.<br />“Lantas!” Papa penasaran ingin tahu.<br />“Momon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia ikut orang tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya di-PHK. Mereka katanya ingin menjadi petani saja”.<br />Papa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang percaya dengan omongan Iwan.<br />“Kalau Papa tidak percaya, Tanya, deh, ke Pak RT atau ke tetangga sebelah!” ujarnya.<br />“Lalu apa rencana kamu?”<br />“Aku harap Papa bisa menolong Momon!”<br />“Maksudmu?”<br />“Saya ingin Momon bisa berkumpul kembali dengan aku!” Iwan memohon dengan agak mendesak.<br />“Baiklah kalau begitu. Tapi, kamu harus mencari alamat Momon di desa itu!” kata Papa.<br />Dua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah Momon di desa. Ia merasa senang. Ini karena berkat pertolongan pemilik rumah yang pernah dikontrak keluarga Momon. Kemudian Iwan bersama Papa datang ke rumah Momon di wilayah Kadipaten. Namun lokasi rumahnya masih masuk ke dalam. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Momon dan Momon sendiri. Betapa gembira hati Momon ketika bertemu dengan Iwan. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu. Semula Momon agak kaget dengan kedatangan Iwan secara mendadak. Soalnya ia tidak memberi tahu lebih dulu kalau Iwan inginberkunjung ke rumah Momon di desa.<br />“Sorry, ya, Wan. Aku tak sempat memberi tahu kamu!”<br />“Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku merasa gembira. Karena kita bisa berjumpa kembali!”<br />Setelah omong-omong cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangannya kepada orang tua Momon. Ternyata orang tua Momon tidak keberatan, dan menyerahkan segala keputusan kepada Momon sendiri.<br />“Begini, Mon, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke Bandung. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Mon, apakah kamu mau?” Tanya Papa.<br />“Soal sekolah kamu,” lanjut Papa, “kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan kamu saya yang akan menanggung.”<br />“Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian, saya bersedia. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.”<br />Kemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Momon. Tampak mata Iwan berkaca-kaca. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali. Ternyata mereka adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan. Kini Momon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya tetap di desa. Selain mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Momon yang sudah tua.<br />Dari <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Cerpen Kisah Sahabat Sejati </strong>diatas, dapat menjadi motivasi kita semua untuk selalu menjaga hubungan persahabatan.<br />Nazla Asria Ulfahttp://www.blogger.com/profile/16387029672246861524noreply@blogger.com0